TEMPAT WISATA ALAM MENARIK DI KABUPATEN KAMPAR


Air Terjun Sungai Kopu 


Ketemu lagi kita di laman Blog saya, kali ini Surya ingin memposting artikel tentang Pariwisata lagi, khususnya dari kabupaten penulis, yaitu kabupaten kampar. Artikel yang penulis kutip dari laman website Pemerintah Kabupaten kampar.Dunia pariwisata di Kabupaten Kampar terus menggeliat. Perlahan tapi pasti, objek-objek wisata nan indah dan menarik menyeruak ke permukaan dan mampu mencuri perhatian para penggemar wisata alam.
Salah satu objek wisata yang kini semakin ramai dikunjungi adalah air terjun di Sungai “Kopu” (Kapur, red) yang terletak di Desa Tanjung Kecamatan Koto Kampar Hulu. Sungai Kopu yang memiliki lebar 15 meter itu sudah mulai menjadi buah bibir para pecinta alam, yang tak pernah puas untuk berulang kali menelusuri keindahan alam sekitarnya.


Koto Kampar Hulu merupakan Kecamatan ke 21 di Kabupaten Kampar itu, setiap hari dikunjungi oleh ratusan orang yang ingin menikmati keindahan pemandangan alam yang menyejukkan mata.             Lokasi wisata yang mempesona ini dapat ditempuh dalam waktu dua jam dari Kota Bangkinang melalui jalur darat. Begitu sampai di Desa Tanjung, pengunjung dapat menyewa sampan kayu bermotor yang digunakan untuk transportasi menelusuri Sungai Kopu menuju air terjun. Sampan dapat disewa dari penduduk setempat dengan harga yang terjangka. Hanya Rp250 ribu, pengunjung dapat menyewa sampan berkapasitas seharian termasuk jasa guide-nya.


            Pada saat menyusuri Sungai Kopu menuju lokasi air terjun, sampan bergerak melaju melawan arus sungai.  Deru arus sungai dan bunyi mesin sampan dilengkapi dengan pemandangan alam yang memukau menjadi bagian dari perjalanan yang mengesankan. Pengunjung pun dimanjakan oleh indahnya pepohonan rindang bak hutan yang masih perawan. Pepohonan besar berdaun hijau masih berdiri kokoh di sepanjang tepian sungai. Suasana semakin mengagumkan dimana, bebatuan besar nan langka turut memperkaya keindahan alam di sepanjang alur Sungai Kopu. Bila dikunjungi pada saat musim hujan, air Sungai akan mengalur deras sehingga pertualangan akan semakin menantang bagi penggemar wisata alam.



            Satu yang paling menonjol adalah keberadaan tebing berbatu yang  berada sepankang kanan dan keri sungai. Tebing dan batu  disungai ini sangat eksotis dan memiliki bentuk yang unit. Masing-masing memiliki nama sendiri seperti batu dagu, bungkus nasi, gendang, balai, sarang lebah, hidung, elang hingga batu lodiong. Nama-nama ini disematkan oleh warga sekitar Sungai Kopu yang melegenda sejak nenek moyang mereka dulu.
            Tak butuh waktu lama untuk sampai ke air terjun, hanya 15 menit naik sampan, pengunjung sudah sampai di lokasi air terjun Sungai Kopu. Tampak air terjun yang sejuk mengalir di bebatuan eksotik. Bila dalam musim kemarau, pengunjung dapat menikmati air terjun dengan mandi di bawah siraman air terjun. Air terjun dari atas perbukitan, mengalir deras ke Sungai melalui tiga titik. Di salah satu aliran terbesar, tampak bentuk bebatuan yang dialiri seperti bentuk batang hidung manusia.  Di sinilah, kebanyakan pengunjung melakukan foto bersama dan tentunya juga melakukan selfie.


            Ada mitos yang berkembang terkait dengan bentuk batu seperti hitung itu. Dari cerita rakyat setempat, konon  dari mitos yang berkembang, bila air terjun lebih banyak ke arah kiri batu, maka hasil alam daerah di sebelah kiri akan melimpah. Bila air terjung lebih banyak mengalir ke bagian kanan batu maka giliran daerah sebelah kanan pula yang hasil alamnya melimpah. Namun, Wallahualam, itu hanya mitos yang  terus mengalir dari mulut ke mulut, tak diketahui secara pasti dari mana asal mula ceritanya.
 Air Terjun Tiga Tingkat
Pertualangan menikmati indahnya wisata alam di Hulu Kabupaten Kampar masih belum lengkap, bila pengunjung belum menelusuri satu lokasi air terjun lagi yang tak kalah indahnya. Meski tidak punya nama yang khas, kebanyakan orang menyebutnya dengan air terjun “tiga tingkat”. Dikatakan tiga tingkat, karena air terjun itu mengalir secara unik di bebatuan sehingga membentuk aliran tiga tingkat. Dari satu tingkat ke tingkat lainnya berjarak hanya lebih kurang 10 meter. Di setiap tingkatannya, dapat digunakan untuk mandi. Namun kebanyakan pengunjung memilih mandi di tingkat kedua, karena lokasinya lebih luas dan sedikit lebih terang.



Untuk mencapai lokasi Air Terjun Tiga Tingkat ini, pengunjung harus berjalan kaki lebih kurang 45 menit sampai 1 jam perjalanan. Di sana, merupakan kawasan yang tidak ada penduduk yang menetap. Namun tidak perlu takut, karena setiap hari ada saja orang yang beraktivitas di sini,  baik itu pengunjung maupun warga setempat yang berkebun.
Beberapa meter jalan menuju lokasi sudah  berbentuk semenisasi. Namun, sebagian besar merupakan jalan tanah.  Di sepanjang perjalanan tampak perkebunan karet warga. Pengunjung  akan menemukan banyak jalur yang dibuat dari papan sebagai jalur angkut karet. Pertualangan menuju Air Terjung Tiga Tingkat akan dilengkapi pula dengan beberapa anak sungai yang harus dilintasi dengan meniti jembatan kayu. Tentu saja, perjalanan  ini menjadi bagian yang tak kalah serunya dalam  menyusuri wisata alam.


Umumnya, lokasi ini diminati oleh para mahasiswa dan pemuda pecinta alam yang datang dari berbagai daerah di Riau,Sumatera Barat, bahkan ada dari malaysia. Mereka mendirikan kemah dan bermalam di lokasi. Kejernihan Air Terjun Tiga Tingkat akan “memaksa” setiap pengunjung untuk menikmati kesejukannya. Yaa...mendekati air terjun dan membiarkan sekujur tubuh basah oleh kesejukan airnya menjadi sensasi di lokasi yang tersembunyi ini.
Hal yang perlu diingat bahwa sebelum berangkat menuju Air Terjun Tiga Tingkat ini, pengunjung harus membawa bekal makanan dan minuman. Bagi yang kekurangan bekal, dapat membelinya di tepi Sungai Kopu, dekat  perkampungan masyarakat Desa Tanjung. Bila ingin lebih lama menikmati keindahan alam di sini, para pengunjung sebaiknya sampai di lokasi lebih pagi. Agar dapat menelusuri  lokasi dengan mudah, sebaiknya meminta informasi kepada warga setempat. Tidak perlu khawatir, warga Desa Tanjung ini terkenal sangat ramah.


Potensi wisata alam Sungai Kopu sudah mulai dirasakan manfaatnya bagi peningkatan perekonomian warga setempat. Aneka makanan dan minuman khas  Kampar dapat dinikmati, seperti asam pedas baung,  ikan kupiek bakar. Bila musim durian tiba, perjalanan wisata akan semakin lengkap, karena durian yang nikmat dari hasil kebun setempat dijual dengan harga sangat murah. Untuk satu buah durian ukuran kecil bisa dibeli hanya seharga Rp5000,- saja.


Potensi alam di kawasan Kecamatan Koto Kampar Hulu kini menjadi magnet yang kuat untuk menarik para pecinta alam. Melihat kondisinya yang masih alami, perlu ada sentuhan-sentuhan pembangunan, agar lokasi ini semakin nyaman untuk dikunjungi. Misalnya, pemerintah dapat membangun dermaga yang lebih representatif untuk tempat turun dan naik sampan. Kemudian, diperlukan juga lokasi persinggahan yang lebih nyaman untuk warga beristirahat makan dan ibadah sholat bagi yang Islam. Bila potensi ini dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, maka kawasan ini akan menjadi primadona wisata alam Kampar bahkan juga Provinsi Riau di masa mendatang.



Menurut penulis, artikel ini sangat bermanfaat dan bisa sebagai rujukan sahabat blogger untuk menghabiskan liburan atau sekedar mencoba pengalaman baru dibidang adventure sekaligus memanjakan mata dengan pemandangan alam Kabupaten Kampar yang eksotis. Silahkan share jika ini mengaggumkan dan sebagai tanda terimakasih atas jerih payah penulis memposting artikel ini.

Comments

Popular posts from this blog

ANALISIS KESALAHAN PADA KORAN TRIBUN

Sejarah Masuknya Islam di India

Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Kain Rentang dan Papan Nama