KISAH INSPIRATIF BAKTI ANAK KEPADA ORANG TUA


Ilustrasi By Ilmusuryasaputra.blogspot.com


Kisah inspiratif biasanya banyak mengisnpirasi banyak orang, termasuk kita, apalgi itu kisah tentang bakti anak kepada orang tua. Kali ini Surya mau berbagi kisah inspiratif kepada sahabat Blogger yang masih punya kedua orang tua supaya berbakti dan membahagiakan kedua orang tuanya. bagi yang yatim/piatu seperti Penulis mari kita panjatkan doa supaya arwah almarhum/almarhumah bahagia disana. amin.

Kisah ini menceritakan seorang anak yang mengajak ibunya yang sudah tua mengunjungi sanak saudaranya yang tinggal di kampung tidak jauh dari rumahnya.

Sekembalinya dari berkunjung si ibu kelihatan gelisah dan risau, langsung berlari keluar dari mobil. Langkahnya tergopoh-gopoh menaiki anak tangga rumah.

Pikir si anak yang masih didalam mobil berkata pasti ibu bergegas untuk segera menunaikan shalat maghrib karena azan telah berkumandang di masjid yang berdekatan dengan rumah.

Tapi ketika beliau (ibu) mulai menginjak anak tangga ,”Subhanallah!“ si anak betapa kagetnya melihat najis yang berceceran di anak tangga dan halaman rumah. “Ibu rupanya sedang sakit perut,” bisik hatinya.

Tanpa pikir panjang si anak langsung membersihkan najis dan membuangnya kemudian selang di tarik dan di alirkannya air menuruni anak tangga sampai halaman rumah.

Ibu yang sudah membersihkan diri dan shalat maghrib buru-buru menanggalkan rukuh lalu mengambil ember dan gayung untuk membersihkan anak tangga, alangkah kagetnya si ibu melihat anak tangga dan halaman rumah sudah bersih.

Dengan rasa sedikit malu si ibu bertanya kepada anaknya “tidak shalat maghrib nak” si anak menjawab “tidak apalah bu, saya musafir, maghrib itu bisa di jamak ta’khir dengan isya nanti.

Si ibu tidak bisa berkata apa-apa tangan kanan masih pegang gayung dan tangan kiri pegang ember. Matanya menatap lurus memperhatikan anaknya, dalam hati penuh tanya dan haru, mengucap puji syukur pada Allah karena anak yang di asuh dan dibesarkan dicucikan najisnya setiap hari itu, sekarang pertama kalinya menyucikan najis ibunya.

Merasa senang dirinya dihargai kemudian dalam hati ibu berdo’a “Ya Allah! Begini mulia rahmatMu mengaruniakan hamba ini dengan anak yang soleh aku bersyukur kepadaMu ya Allah!”

Inilah yang dikatakan keberkahan memuliakan insan yang dimuliakan oleh Allah S.W.T. Hadis Nabi s.a.w : “Hinalah umatku, hinalah umatku, dimana dalam sisa hidup orang tua mereka, tidak dimanfaatkan apa-apa untuk meraih rahmat dari Allah S.W.T






Comments

Popular posts from this blog

ANALISIS KESALAHAN PADA KORAN TRIBUN

Sejarah Masuknya Islam di India

Analisis Kesalahan Berbahasa Pada Kain Rentang dan Papan Nama