7 ORANG MUSLIM YANG MENDAPATKAN HADIAH NOBEL
Nobel |
Malala Yousafzai |
1. Anwar al-Sadat
Tokoh Islam yang meraih penghargaan di bidang perdamaian ini merupakan
seorang lulusan Akademi Militer dan pernah menjabat sebagai presiden
Mesir. Prestasinya yang membuatnya dalam perdamaian adalah ketika Pada
tahun 1973, Anwar Sadat, bersama-sama dengan Hafez Al Assad, Syria,
memimpin Mesir dalam Perang Yom Kippur melawan Israel, untuk merebut
kembali semenanjung Sinai, yang dicaplok oleh Israel ketika Krisis
Terusan Suez 1956 dan Perang Enam Hari. Pada tahun 1977, Anwar Sadat
mengadakan kunjungan ke Jerusalem atas undangan Perdana Menteri Israel,
Menachem Begin yang merupakan awal perundingan perdamaian antara Israel
dan Mesir. Pada tahun 1978, terciptalah Perjanjian Damai Camp David,
yang mana Anwar Sadat dan Menachem Begin menerima Hadiah Nobel
Perdamaian. Saat itulah ia berbagi penghargaan dengan Menachem Begin pada tahun
1978. Ia dihargai karena memberikan kontribusi terhadap perjanjian
perdamaian di Timur Tengah antara Mesir dan Israel, yang ditandatangani
di Camp David pada September 17, 1978.
2. Yasser Arafat
Tokoh muslim yang juga mantan presiden Palestina ini merupakan seorang
tokoh yang dipandang kontrofesial hingga kini. Beliau meraih penghargaan
nobel ketika memprekarsai berbagai perundingan dengan Israel dan Negara
Arab lainnya ketika konflik politik pada waktu itu. Politisi Palestina ini mendapatkan hadiah Nobel pada 1994
bersama Shimon Peres dan Yitzhak Rabin karena mereka sebagai pencetus
perdamaian di Timur Tengah.
Shirin Ebadi adalah wanita muslim pertama yang meraih penghargaan Nobel untuk kategori perdamaian tahun 2003. Hakim wanita ini dinilai patut dan pantas meraih penghargaan Nobel Perdamaian, karena aktifitas dan dedikasinya memperjuangkan hak-hak asasi manusia terutama wanita dan anak di Iran. Ia menjadi Muslim Iran pertama yang meraih hadiah istimewa ini.
4. Mohamed El Baradei
Setelah Shirin Ebadi dari Iran meraih Hadiah Nobel, dua tahun kemudian, giliran Mohamed El Baradei dari Mesir yang meraih penghargaan ini atas usahanya mencegah penggunaan tenaga nuklir di bidang militer. Usaha dia dapat mencegah terjadinya perang teluk antara Republik Islam Iran melawa Pasukan Barat. Perang yang disinyalir bakal jadi perang seperti "Irak" jilid dua.
5. Muhammad Yunus
Pada tahun 2006, Muhammad Yunus dari Bangladesh diberikan hadiah Nobel Perdamaian karena usahanya dalam kreasi ekonomi dan perkembangan sosial untuk lapisan bawah.
6. Tawakel Karman
Pemenang Nobel 2011, Tawakel Karman (dari Yaman) berbagi dengan Ellen Johnson Sirleaf, dan Leymah Gbowee untuk karya tulus mereka dalam perjuangan tanpa kekerasaan demi keselamatan perempuan dan hak-hak wanita di lingkungan kerja.
7.Malalah Yousafzia
Malalah Yousafzaia adalah seorang murid sekolah dan aktivis pendidikan
dari kota Mingora di Distrik Swat dariprovinsi Pakistan Khyber
Pakhtunkhwa. Dia diketahui untuk pendidikan dan aktivisme hak-hak
perempuan di Lembah Swat, di mana Taliban telah dilarang pada waktu
gadisber sekolah. Pada awal tahun 2009, saat berumur sekitar 11 dan 12,
Yousafzai menulis di blognya di bawah nama samaran untuk BBC secara
mendetail tentang betapa mengerikannya hidup di bawah pemerintahan
Taliban, upaya mereka untuk menguasai lembah, dan pandangannya tentang
mempromosikan pendidikan untuk anak perempuan. Padatahun 2014 dia
bersama Kailash Satyarthi mendapatkan hadiah Nobel untuk bidang
perdamaian 2014 untuk perjuangan mereka melawan penindasan anak-anak dan
pemuda serta untuk mendapatkan hak pendidikan bagi mereka.
Sebetulnya masih banyak orang Muslim lain yang mendapat hadiah Nobel, tapi penulis hanya mengangkat Tujuh dari sekian banyaknya yang mempunyai dampak luas bagi dunia dan Bangsa para penerima hadiah Nobel tersebut. Semoga artikel ini membantu wawasan Sahabat bloger surya dan mampu menjadi inspirasi buat kita supaya bisa meraih hadiah Nobel juga. Karena begitu banyak masalah yang perlu kita angkat di Indonesia ini supaya terekspos ke dunia luar sana. Terimakasih dan sampai ketemu lagi di artikel yang akan datang :D
Comments
Post a Comment